Sabtu, 19 Februari 2011

Enam dari Sepuluh Anak Bohong Soal Umur di Internet

TEMPO Interaktif, Jakarta - Enam dari sepuluh anak-anak yang berinteraksi dengan orang asing melalui internet berbohong tentang usia mereka. Kesimpulan ini diperoleh dari survei terbaru yang menemukan 43 persen anak-anak yang berinteraksi dengan orang lain di internet ternyata belum pernah bertemu tatap muka.

Survei ini dilakukan sebuah lembaga amal anak-anak Kidscape di Inggris dengan mewawancarai lebih dari 2.300 orang yang berusia antara 11 hingga 18 tahun. Survei yang dilakukan dalam rangka Safer Internet Day juga menemukan satu dari dua remaja berbohong tentang rincian identitas mereka di internet.

"Ini mengkhawatirkan dan berisiko," kata Wakil Direktur Kidscape, Peter Bradley yang juga seorang psikoterapis untuk remaja. Menurut Bradley, dengan membuat identitas palsu, maka anak-anak melihat dunia maya sebagai bagian yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan dunia nyata karena mereka bisa mengeksplorasi perilaku yang tidak akan ditampilkan di kehidupan nyata.

Lebih dari 45 persen remaja yang diwawancarai mengatakan justeru mengatakan kehidupan online mereka lebih bahagia ketimbang kehidupan nyata. "Kita tidak bisa membiarkan dunia cyber menjadi tempat favorit mereka," katanya.

Sebuah survei yang juga dilakukan Uni Eropa Kids Online mengungkapkan hubungan online yang dilakukan para remaja rentan dengan pesan seksual, penyalahgunaan data, dan posting bullying. Orang tua juga sering kali tak menyadapi apa yang sedang dilakukan anak-anak mereka ketika sedang mengakses internet melalui ponsel.

"Kami harap perilaku online yang aman dapat diajarkan di sekolah dan organisasi remaja lainnya," kata Bradley.

Telegraph|Rini K

Tidak ada komentar:

Posting Komentar